13 November 2007

Tertibkan Lalulintas Hewan

Oleh FRANS OBON

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat patut diberi apresiasi karena telah dengan ketat mengawasi daging yang masuk pelabuhan Labuan Bajo ke seluruh wilayah Flores. Sebagaimana diberitakan media ini, Rabu kemarin pemerintah melakukan pemeriksaan setiap dokumen pasokan daging ke Flores. Kendati kapal tiba malam hari, petugas dari Dinas Peternakan terus melakukan pemeriksaan. Yang menarik bahwa pemeriksaan ini dilakukan lintas sektoral, sehingga pengawasan bisa berlangsung ketat.

Kita memberi apresiasi karena justru pemerintah Manggarai Barat menyadari posisi strategisnya sebagai pintu bagian barat pulau Flores. Labuan Bajo sebagai gerbang barat Flores yang menghubungkan dengan wilayah barat berperan strategis dalam menangkal semua kemungkinan-kemungkinan menyebarnya penyakit hewani ke wilayah ini.
Mengapa ini penting? Menurut pakar Kesehatan Masyarakat dan Veteriner Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), G N Gongal, sekitar 75 persen penyakit baru pada manusia berasal dari hewan. Dalam "WHO Regional Meeting on Zoonotic Diseases" di Jakarta, Selasa lalu, dia mengatakan, lebih dari 30 penyakit baru yang muncul dalam tiga dekade terakhir, 75 persennya merupakan penyakit infeksi pada hewan yang bisa menular ke manusia (zoonosis).
Dia menjelaskan, penyakit zoonotik seperti rabies, leptospirosis, pes, flu burung dan anthrax tidak hanya mengakibatkan kematian manusia tapi juga berdampak besar terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Gongal mencontohkan, rabies yang merupakan penyebab utama kematian akibat zoonosis, menyebabkan 40 ribu hingga 60 ribu kematian di dunia setiap tahun dan 60 persennya berasal dari kawasan Asia Tenggara. Hal ini mengakibatkan masyarakat kehilangan produktivitas dan harus mengeluarkan banyak dana untuk mengatasi penyakit-penyakit ini.
Dia mencontohkan, kejadian luar biasa SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) tahun 2003 membuat China dan Kanada harus mengeluarkan dana 50 miliar dolar AS untuk membiayai terapi medis, pengendalian penyakit dan menutupi pengurangan pendapatan akibat penyebaran penyakit tersebut. Pada tahun yang sama, lebih dari 200 juta unggas juga dimusnahkan untuk mengendalikan penularan virus Avian Influenza (AI) H5N.
Perubahan pola penularan penyakit zoonotik tidak bisa diprediksi sehingga penyakit ini bisa terus muncul dan menyebar melintasi batas wilayah bila tidak dikendalikan secara komprehensif.
Strategi penting menanggulanginya tidak lain adalah kolaborasi sektor kesehatan dan manusia dan kesehatan hewan serta membangun strategi regional untuk mencegah penyakit ini. Dalam konteks kita, perlu digalang kolaborasi antardaerah untuk mencegah penyebaran penyakit melalui hewan ini. Karena kalau kita lengah, kita akan membuang banyak dana, yang seharusnya bisa kita gunakan untuk melawan kemiskinan.

Flores Pos / Bentara / Kesehatan / 8 November 2007

Tidak ada komentar: