13 November 2007

Komitmen Jaga Lingkungan

Oleh FRANS OBON

Salah satu rekomendasi sinode Keuskupan Ruteng adalah komitmen Gereja Katolik untuk memelihara dan menjaga lingkungan hidup. Sinode yang dihadiri umat Katolik dari dua kabupaten (Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai) sepakat memprioritaskan pemeliharaan lingkungan hidup sebagai bagian dari komitmen sosial dari keimanan mereka. Bahkan dalam sambutan akhir, Bupati Manggarai Barat Wilfridus Fidelis Pranda berjanji akan melaksanakan rekomendasi sinode keuskupan.

Rekomendasi ini menunjukkan bahwa Gereja Katolik Manggarai punya keprihatinan yang mendalam soal kerusakan lingkungan hidup, terutama masalah hutan. Tanah longsor dan banjir di Manggarai selama 2007 menunjukkan bahwa kerusakan hutan di Manggarai sudah sangat parah. Gereja Katolik tentu saja memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyelamatkan lingkungan hidup ini. Sebab dampak negatif yang ditimbulkan dari kerusakan hutan yang parah itu akan menimpa umatnya sendiri.
Prioritas yang indah ini hanya akan menjadi bunga dari kertas kerja yang dihasilkan dalam sinode bila tidak diimplementasikan secara konkret. Gereja tentu saja mengimbau dan menggerakkan umatnya melalui struktur hirarkis Gereja Katolik untuk mengimplementasikannya. Namun seruan akan jauh lebih efektif bila pemerintah daerah juga memiliki komitmen dalam menyelesaikan masalah hutan di dua kabupaten tersebut mengingat sumber daya yang dimiliki pemerintah terbilang memadai.
Gereja Katolik Keuskupan Ruteng punya pengalaman yang khas dalam masalah ini. Kasus penyelesaian masalah hutan di Manggarai beberapa tahun lalu, telah menimbulkan masalah. Gereja ditempatkan pada posisi seakan-akan tidak solider dengan mereka yang menjadi korban operasi penertiban hutan di Manggarai. Dari hasil sinode ini menunjukkan bahwa komitmen Gereja tidak pernah luntur dalam menangani masalah hutan ini.
Belajar dari pengalaman masa lalu, inilah momennya bagi Gereja, elemen-elemen lainnya dan pemerintah daerah duduk bersama mencari solusi penyelesaian masalah hutan di Manggarai.
Gereja Keuskupan Ruteng telah sukses dalam kerja sama dengan pemerintah membuka isolasi di Manggarai. Bahkan kerja sama ini telah mengukir kesuksesan pemimpin daerah. Gereja memang tidak pernah mempromosikan dirinya mengenai kesuksesan yang dia lakukan. Gereja ibarat seorang ibu yang tidak memamerkan kehebatannya dan jasa-jasanya kepada anak-anaknya, tetapi semuanya mengerjakannya dalam diam.
Komitmen menjaga lingkungan hidup hendaknya juga menjadi komitmen orang-orang Katolik di manapun mereka berkarya. Karena lingkungan yang terjaga akan memberikan manfaat yang besar bagi semua orang. Jika ini sungguh dijalankan, maka inilah kontribusi Gereja Katolik terhadap kemaslahatan umum.

Flores Pos / Bentara / Lingkungan /1 November 2007

Tidak ada komentar: