19 Agustus 2008

Pilkada: Momentum Strategis

Oleh FRANS OBON

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar di beberapa kabupaten di Flores dalam tahun ini hendaknya dipandang sebagai momentum strategis oleh rakyat Flores. Strategis dalam pengertian apa?

Strategis dalam pengertian bahwa rakyat secara langsung dapat menentukan pemimpin mereka. Kalau sebelumnya suara rakyat diwakilkan kepada DPRD untuk memilih pemimpin di daerah ini, maka sekaranglah saatnya rakyat sendiri yang menentukan. Ini artinya pilihan mereka sendiri akan menentukan berhasil atau tidaknya mereka mencapai kemajuan. Karena kemajuan sebuah daerah juga ditentukan oleh pemimpinnya. Kalau pemimpinnya baik, punya disiplin kerja, punya integritas pribadi dan moral yang baik, punya track record yang baik atau public record-nya baik, maka dipastikan seorang pemimpin akan efektif bekerja untuk rakyatnya. Kualitas seorang pemimpin sangat berpengaruh pada kualitas pelayanannya. Jika kita mendapatkan pemimpin yang biasa-biasa saja, maka pelayanan dan karyanya juga akan biasa-biasa saja.
Pilihan langsung seperti sekarang ini bukan tanpa kelemahan besar yang sesungguhnya dapat merugikan rakyat sendiri. Banyak kali rakyat pilih berdasarkan hubungan atau ikatan emosional dan nostalgia masa lalu. Mestinya rakyat kita sadar bahwa pilkada adalah momentum seleksi pemimpin yang terbaik untuk kepentingan seluruh rakyat. Pilkada harus menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
Topografi kita yang bergunung-gunung dan kampung-kampung kita yang sulit dijangkau kendaraan dan tantangan pembangunan kita di daerah ini sungguh luar biasa besarnya. Tantangan itu harus dijawab. Konsekuensinya adalah pemimpin yang kita pilih juga adalah pemimpin yang punya energi lebih besar untuk menemui rakyat-rakyat kita di pedesaan. Pemimpin-pemimpin yang energik, muda, cekatan, dan cerdas serta punya integritas yang baik.
Di negara maju saja, rakyat memilih calon-calon yang lebih muda usianya. Amerika, misalnya. Dari survei kita tahu bahwa publik Amerika lebih memilih Barack Obama yang usianya lebih muda dibandingkan Jhon McCain yang sudah tua. Sudah jadi kencenderungan umum di dunia saat ini untuk memilih pemimpin-pemimpin muda yang energik. Usia-usia yang bisa diabdikan bekerja untuk rakyat. Kita pilih pemimpin bukan saja untuk mengatur rakyat, tapi pemimpin yang bekerja untuk rakyat. Pemimpin yang keluar masuk kampung untuk memberi motivasi dan mendorong inisiatif rakyat bekerja membangun kesejahteraannya.
Adalah hukum alam bahwa kemampuan fisik kita bekerja juga ditentukan oleh usia. Karena itu rakyat harus sudah tahu bahwa kita pilih pemimpin untuk bekerja. Di situlah pentingnya Pilkada.


Bentara Flores Pos Pilkada 10 Agustus 2008

Tidak ada komentar: